Kekuatan perusahaan terkadang tidak hanya terukur dari seberapa besar omset yang tercapai ataupun seberapa besar nilai keuntungan yang diterima. Bentuk business agility yang menantang bagi perusahaan saat ini adalah bagaimana mengembalikan biaya yang dialokasikan dalam proses operasional perusahaan untuk kemudian dilakukan pengembalian. Lalu bagaimana program cost recovery dapat dijalankan dalam perusahaan.
(1) Pengembalian Biaya dalam Bentuk Keuntungan
Proses pengembalian biaya dijalankan dalam bentuk keuntungan yang dijalankan dalam bentuk nilai yang dimasukkan ke dalam komponen harga produk. Namun, hal yang perlu diingat bahwa tidak seluruh komponen biaya dapat dialokasikan dalam bentuk nilai komponen harga produk. Biaya yang dimasukkan ke dalam komponen harga adalah biaya yang langsung terkait dengan pembuatan produk.
(2) Pengembalian Biaya dalam Bentuk Investasi Merk Produk
Strategi ini dapat dijalankan perusahaan untuk nilai pengembalian jangka panjang. Investasi dalam bentuk merk ataupun loyalitas pelanggan adalah biaya pengembalian biaya yang penting dijalankan. Dengan adanya nilai investasi merk yang tepat maka proses siklus produk akan terjaga.
(3) Pengembalian Biaya dalam Bentuk Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)
Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah biaya dapat menjalankan program recovery. Pengembalian biaya dapat berbentuk produktifitas karyawan, selain itu faktor keterikatan karyawan dalam bentuk rasa memiliki menjadi bagian penting.
Pastikan perusahaan selalu mempertimbangkan pengembalian biaya yang tepat dalam pengelolaan bisnisnya. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk menjalankan program cost recovery yang tepat dalam organisasi/ perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)