Desain Lay Out Pabrik Kosmetik yang Tepat

Pembuatan pabrik kosmetik yang tepat harus memperhatikan persyaratan yang ditetapkan dalam ISO 22716. Dimana pabrik yang didesain tersebut harus memperhatikan persyaratan GMP yang telah ditetapkan. Termasuk di dalamnya adalah terpenuhinya persyaratan GMP pada lay out.

Lalu bagaimana proses pembuatan desain lay out dari pabrik kosmetik tersebut dibuat. Berikut ini tedapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun desain lay out dari pabrik kosmetik yang dimaksud.

(1) Memperhatikan Alur Proses Produksi

Alur produksi didesain dengan tepat agar tidak menimbulkan kontaminasi silang antar produk. Selain aspek kontaminasi, faktor yang beresiko terkait dengan efesiensi dan efektifitas dari pengolahan dan proses produksi. Dimana faktor efisiensi adalah sangat penting untuk memastikan bahwa alir proses produksi tersebut dapat mempermudah proses produksi.

(2) Material Bahan Bangunan

Memastikan bahwa bahan bangunan yang dipergunakan terbuat dari material yang tidak beresiko memberikan kontaminasi kepada produk. Harus dipastikan bahan bangunan terbuat dari material yang tepat dan dapat bertahan lama serta mudah untuk dapat dibersihkan.

(3) Sarana dan Prasarana

Selain area proses, area penunjang lainnya harus dipastikan tersedia untuk penunjang kegiatan proses produksi. Sarana personel serta penunjang lainnya yang dibutuhkan sebagai bagian dari bagian mengendalikan kontaminasi personel ke area proses produksi. Sarana dan prasarana yang terkait dengan pengolahan limbah, penyimpanan bahan serta produk jadi ditetapkan sebagai area penunjang.

Desain atas pabrik kosmetik harus didesain dengan tepat dan sesuai dengan persyaratan CPKB dan standar GMP yang termuat dalam ISO 22716. Pengembangan desain yang dikelola dengan mempergunakan referensi eksternal dapat dijadi acuan validasi untuk mengembangkan pabrik kosmetik yang tepat. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Penerapan ISO 22716 Pada Industri Kosmetik

Dalam industri kosmetik, penerapan GMP (Good Manufacturing Practice) adalah penting. Meskipun sampai saat ini, banyak perusahaan kosmetik telah menerapkan CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) sebagai mandatory dari perijinannya, namun upaya penerapan ISO 22716 tidak salah apabila akan diaplikasikan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan kosmetik ke taraf internasional.

Lalu bagaimana penerapan ISO 22716 ini dijalankan dalam perusahaan? Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat menerapkan ISO 22716 secara lebih efektif.

(1) Penerapan Lay Out Industri

Lay Out industri adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan terkait dengan penerapan ISO 22716. Salah satu persyaratan utama pendukung kosmetik yang aman adalah bagaimana industri menerapkan lay out dengan tepat. Penempatan atas alir proses, personel serta produk harus dipastikan terkendali dan tidak terjadi kontaminasi silang. Penetapan alir udara yang bersih juga menjadi bagian yang tepat. Banyak hal yang salah kaprah terkait dengan lay out dan mengingat investasi untuk lay out ini beresiko, ada baiknya perusahaan berhati-hati dalam menyusun lay out di dalam industrinya.

(2) Penyusunan Sistem Manajemen Mutu

Proses penetapan atas Sistem Manajemen Mutu adalah hal utama yang perlu untuk diperhatikan seperti struktur organisasi, manajemen operasional serta sistem inspeksi. Banyak hal yang perlu diperhatikan termasuk di dalamnya adalah penelusuran dari produk. Untuk dapat memaksimalkan sistem, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana penetapan SOP (Standard Operating Procedure).

(3) Kompetensi Personel

Penetapan atas aspek personel, termasuk di dalamnya adalah kegiatan pelatihan serta bagaimana personel dapat mengaplikasikan sistem yang dijalankan terkait dengan ISO 22716. Penerapan atas sistem harus dipastikan berjalan dan terimplementasi secara efektif melalui kompetensi personel yang tepat.

Ada baiknya dalam penerapan ini, perusahaan memastikan seluruh persyaratan ISO 22716 terpenuhi secara efektif. Penggunaan referensi eksternal dapat dipergunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan efektifitas Sistem ISO 22716. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)