Dalam Manajemen Retail, kebutuhan akan tenaga sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu untuk mengakomodasi perkembangan manajemen retail. Dibandingkan dengan jenis usaha manufacturing, penetapan nilai indikator yang ditetapkan lebih sulit terukur dibandingkan dengan jenis usaha manufacturing.
Berikut adalah tahapan atau langkah-langkah yang dapat dijalankan untuk merumuskan KPI dalam bidang manajemen retail.
(1) Mengidentifikasi visi dan misi perusahaan
Perusahaan harus memastikan target dari perusahaan itu sendiri dalam bentuk suatu sasaran yang sifatnya insipiratif. Visi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
(2) Menetapkan unit-unit terukur kinerja
Dalam konsep Balanced Score Card, adalah jamak bagi perusahaan untuk menetapkan kriteria-kriteria indikator yang dibutuhkan terkait dengan kinerja jasa retail itu sendiri. Salah satu kunci kesuksesan faktor dari unit jasa retail adalah pengembangan yang terkait dalam bidang inventory, keakuratan laporan dan kepuasan pelanggan. Sehingga parameter-parameter seperti keakuratan administrasi pergudangan, evaluasi dari hasil laporan serta catatan dari keluhan pelanggan atau complaint sudah dapat terealisasi dengan tepat.
(3) Evaluasi pencapaian tindak lanjut
Bagaimana indikator tersebut kemudian dimonitor dan dipastikan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Penggunaan teknik skor dan bobot dapat membantu proses analisis dari kinerja menjadi kuantifikasi yang tepat dan obyektif.
Penetapan indikator itu sendiri akan menjadi kunci sukses dalam keberlanjutan strategi pengembangan sumber daya manusia. Ukuran obyektif seperti KPI akan menjadi penting mengingat
Melihat kepentingannya, sangatlah penting bagi suatu unit usaha manajemen retail memastikan bahwa pengelolaan KPI itu akan menjadi sangat strategis dan penting bagi organisasi. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)