Desain Pengembangan Sales dalam Perusahaan

Tantangan terbesar dalam kondisi ekonomi bebas saat ini adalah bagaimana membentuk desain pengembangan sales yang tepat dan efektif dalam perusahaan.  Perusahaan harus mampu mengembangkan desain organisasi dan strategi sales yang tepat agar memastikan

(1) Mensinergikan Sales & Service

Banyak perusahaan, khususnya yang bergerak dalam bidang customer good, lebih mengutamakan kekuatan pada aspek sales.  Padahal tidak sedikit peranan atas aspek layanan yang menjadi pengikat hubungan antara penyediaan penjualan dan pelayanan.

(2) It’s All About The Price

Banyak kegagalan perusahaan dalam menjual “produk” nya adalah masalah harga..  Bagaimana konsumen memiliki hak untuk dapat “memilih” berdasarkan pada harga dan kualitas. Ketidaktepatan dalam penetapan atas proporsi harga dan program menjadi bagian penting dalam memastikan bahwa produk adalah sesuai dengan standar persyaratan.

(3) Inovasi Program Sales

Sales pada saat ini bukan hanya menjual “produk” namun yang terpenting adalah menjual “solusi”. Suatu tantangan bagi sales untuk mengedepankan solusi atas produk yang dapat dilakukan dalam produk yang dimiliki oleh perusahaan. Penggunaan teknologi dapat dipergunakan untuk secara terus menerus memberikan informasi yang kuat atas teknologi yang ada dalam perusahaan.

Bagaimana perusahaan memastikan bahwa sales didesain secara tepat? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengembangkan sistem operasional dalam perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

 

Strategi Pengembangan Fungsi PPIC

Dalam proses pengembangan sistem manufacturing, adalah sangat penting bagi perusahaan untuk menyusun perencanaan terkait dengan produksi. Dibandingkan dengan penyusunan SOP dalam bidang usaha lainnya, dalam industri manufactuing peranan PPIC adalah denyut utama dari penyusunan sistem yang ada dalam manufacturing. Ada beberapa perusahaan bahkan ketika melakukan proses pendesainan terhadap organisasi, menetapkan fungsi PPIC adalah proses penetapan yang sangat kritikal.

Lalu bagaiman mengembangkan fungsi PPIC yang tepat. Salah satu persyaratan utama yang penting ketika melakukan proses penetapan fungsi PPIC adalah memastikan bahwa fungsi PPIC telah terintegrasi dengan fungsi pengadaan (procurement) , penyimpanan barang (inventory) , produksi dan distribusi.

Lalu bagaimana proses perencanaan yang tepat dalam pengembangan fungsi PPIC dalam perusahaan.

(1) Memastikan kesesuaian kapasitas

PPIC harus dapat menjawab tantangan pelaggan dalam memastikan kesesuaian antara level pengiriman (delivery service level), keuangan perusahaan serta kapasitas.  Memastikan kapasitas harus dipastikan terukur dengan tepat. Tantangan terbesar adalah melakukan proses kalkulasi yang akurat dalam memastikan bahwa output proses adalah kondisi real dan terukur dengan tepat baik dalam data maupun kondisi aktual.

(2) Pengendalian Biaya Produksi

PPIC berperan penting dalam menganalisis janji marketing terhadap pelanggan. Memastikan bahwa order yang dijalankan adalah layak dan tidak merugikan perusahaan. Memastikan bahwa dengan status minimal kuantitas produksi, terpastikan bahwa biaya produksi terpenuhi dengan tepat.

(3) Menjaga Supply Chain Management

Peranan dalam menjaga baris antrian proses dan menjalankan seluruh perencanaan yang tepat menjadi bagian penting dalam program pengendalian rantai pasokan tersebut. Melakukan fungsi koordinasi dan mengevaluasi seluruh titik proses mulai dari pengadaan sampai dengan pengiriman adalah penting untuk dijalankan dalam kegiatan proses tersebut.

Bagaimana dengan perusahaan Anda ketika menjalankan proses pengelolaan rantai pasokan produksi tersebut? Lakukan proses pencarian  yang tepat untuk memastikan bahwa sistem operasional perusahaan berjalan dengan baik. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Strategi Pengembangan Bisnis Franchise

Dalam pengelolaah perusahaan franchise, adalah penting bagi pelaku bisnis untuk memiliki mindset ” problem solving” sebagai bentuk proses strategi pengembangan bisnis Franchise. Konsep pemahaman awal dari sistem Franchise harus lebih terfokus kepada bagaimana bersama-sama memastikan minimalisasi dari resiko bisnis antara franchisor dan franchisee bukan pada bagaimana memindahkan resiko franchisor kepada franchisee.

Konsep strategi yang dibangun adalah untuk tumbuh bersama-sama dengan maksimal.  Franchisor harus memastikan bahwa semangat membangun bisnis terasa pada seluruh level organisasi termasuk kepada mitra pembeli merk.  Tidak ada salahnya pengembangan budaya positif secara kuat dalam perusahaan, dimana terdapat “tangan” yang mengikat antar seluruh level dan lini dalam perusahaan.

Mengembangkan orientasi atas pelayanan juga menjadi bagian penting untuk dapat meningkatkan nilai bisnis perusahaan Franchise.  Banyak perusahaan Franchise yang melupakan pentingnya “customer relation”.  Padahal pengikat usaha antara perusahaan dengan pelanggan terjaga dengan mengelola “customer relation” yang tepat.

Kekuatan bisnis Franchise membutuhkan suatu inovasi yang harus secara terus menerus dilakukan untuk membangun pembedaan bisnis yang kuat.  Sistem untuk memastikan konsistensi dan orientasi mutu adalah suatu pola bisnis penting yang perlu untuk dikelola secara tepat.

Bagaimana dengan pengembangan bisnis Franchise pada perusahaan Anda? lakukan pengembangan bisnis yang tepat untuk memastikan bahwa pertumbuhan bisnis dapat terkendali secara tepat dan efektif. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Menyusun Business Plan Perusahaan Secara Tepat dan Efektif

Ketika penggantian tahun sudah akan dilalui untuk memastikan bahwa suatu perusahaan akan menuju ke arah selanjutnya, maka menjadi tugas dari manajemen untuk menyusun business plan yang akan dipakai sebagai panduan dalam memastikan pengarahan terhadap jalannya perusahaan yang ada.  Bagaimana suatu konsep pengembangan perusahaan tersebut dijalankan dan dipastikan dimaksimalkan untuk mengembangkan suatu perancangan business plan yang tepat dan akurat.

Lalu bagaimana langkah yang tepat dalam menyusun business plan perusahaan? Berikut adalah tahapan-tahapan yang dapat dipergunakan dalam menyusun business plan.

(1) Melakukan Penyusunan Konsep Perusahaan Secara Tepat

Dalam melakukan proses penyusunan business plan, sebaiknya penyusunan konsep perusahaan adalah bagian terpenting yang harus mendapatkan posisi prioritas penting. Memastikan bagaimana perusahaan akan dikelola, penetapan atas konsep produk, serta penetapan terkait segmentasi atas produk yang dituju.

(2) Menyusun Business Process dalam Perusahaan

Adalah tepat bagi perusahaan untuk dapat memastikan bahwa perusahaan memiliki suatu business process yang tepat dan strategis. Penyusunan sistem perusahaan harus dapat dijalankan dalam bentuk penyusunan SOP (Standard Operating Procedure), job description maupun dalam penyusunan catatan-catatan yang penting dan menjadi persyaratan utama dalam perusahaan.

(3) Menyusun Analisis Keuangan Perussahaan

Melakukan kajian akan Capex dan Opex perusahaan.  Ada baiknya perusahaan menyusun cashflow sebagai bentuk prediksi  perusahaan. Menyusun estimasi usaha serta mengkajian suatu proses review atas BEP (Break Even Point) serta rasion rugi/laba perusahaan.

(4) Menyusun Program Kerja

Perusahaan menetapkan desain program kerja yang dapat mendukung terealisasinya seluruh perencanaan keuangan yang dimaksudkan tersebut.  Penyusunan program kerja sebaiknya ditetapkan dalam bentuk program kerja jangka panjang dan jangka pendek. Penyusunan periode evaluasi juga wajib ditetapkan dalam program kerja yang dimaksudkan tersebut.

Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dalam menyusun Business Plan perusahaan Anda. Pastikan bahwa business plan yang tepat dan efektif dapat memberikan kontribusi atas strategi perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)