Saat ini banyak tantangan yang ditemukan oleh perusahaan retail. Dimana salah satunya adalah bagaimana meningkatkan nilai penjualan dan bertahan dengan kondisi retail yang banyak mengalami transformasi serta penurunan transaksi.
Pertimbangan utama yang menjadi pertimbangan adalah faktor kejenuhan mengingat penempatan dari setiap outlet retail cenderung saling berdekatan dan membunuh satu dengan lainnya. Tidak adanya pemahaman yang tepat mengenai rasio transaksi dari proses penempatan outlet menjadi hal yang menyebabkan persaingan retail adalah menjadi sehat dan beresiko tinggi.
Lalu bagaimana perusahaan harus mengembangkan konsep retail yang tepat agar dapat bertahan dan bahkan memenangkan persaingan.
(1) Mengembangkan Merk Retail yang Bernilai Tinggi
Lakukan proses penyusunan outlet retail dengan komposisi produk merk dari outlet. Buatlah skema jenis pelanggan dan data kebutuhan yang paling diminati pelanggan. Produk penarik pelanggan adalah produk yang dapat dikembangkan menjadi merk tersendiri perusahaan.
(2)Mengelola Sistem Captive Product
Lakukan kerjasama dengan institusi maupun jasa layanan yang mana di dalamnya tersedia produk captive yang secara terus menerus dipergunakan. Seperti payment untuk transportasi, pembayaran listrik dan lain sebagainya. Mengembangkan konsep kerjasama ini amat sangat membantu jumlah kunjungan pelanggan ke outlet.
(3) Menciptakan Konsep Bargaining yang Tepat
Beberapa outlet mengembangkan sistem sale yang mengedepankan strategi untuk menarik kuantitas penjualan. Dimana pembelian semakin banyak akan mendapatkan nilai keuntungan yang lebih tinggi. Penerapan sistem grosir dan non grosir mampu menjadi pertimbangan. Strategi discount diminati oleh pelanggan namun bukan menjadi pendongkrak utama penjualan.
Lalu bagaimana proses penyusunan strategi retail dalam perusahaan Anda saat ini? Lakukan pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengembangkan konsep retail perusahaan Anda secara maksimal. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)