Tahapan Pengembangan Manajemen Retail Sektor Jasa

Dalam konsep retail, secara sederhana dapat dipergunakan untuk proses bisnis barang maupun jasa. Namun pada sektor jasa, terdapat beberapa hal yang perlu dicermati terkait dengan keunikan bisnis jasa itu sendiri.

Agar lebih mengefektifkan konsep retail yang secara operasional dapat dikembangkan, perusahaan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

(1) Ketersediaan SOP

Standard Operating Procedure dijadikan sebagai acuan/ manual yang dipergunakan untuk memastikan realisasi jasa dijalankan sesuai dengan standar yang telah dipersyaratkan. Detail terhadap pelaksanaan dari suatu proses realisasi jasa itu sendiri harus dapat dijelaskan secara bertahap terkait dengan pemastian keseragaman dari standar pekerjaan yang harus dijalankan.

(2) Program Pelatihan

Pada usaha yang berkaitan dengan manajemen retail, adalah penting untuk perusahaan dapat mengembangkan pusat pelatihan yang kemudian dijadikan saran pengembangan sumber daya manusia. Adalah penting bagi jasa retail untuk memastikan bahwa sumber daya manusia dapat menjalankan sistem program pelatihan sesuai dengan standar peersyaratan yang telah ditetapkan.

(3) Investasi QC

Untuk mengendalikan proses dijalankan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Manajemen perusahaan harus dipastikan juga menyediakan sistem inspeksi dan akomodasi penyediaan QC yang berguna untuk memastikan bahwa kualitas sistem operasional terpantau/termonitor sesuai dengan standar persyaratan yang ada.

Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk mengoptimalkan pengembangan usaha Anda. Keefektifan dari penyusunan sistem akan membantu perusahaan dalam mengembangkan usaha yang ada. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Kunci Utama dalam Menyusun SOP Manufacturing

Banyak perusahaan manufacturing melakukan proses set up sistem namun belum memahami konsep kunci dalam melakukan proses penyusunan sistem yang ada dalam penetapan SOP yang dimaksudkan tersebut.

Berikut adalah 5 prinsip penting yang sangat diperlukan dalam memperhatikan proses penyusunan SOP. Lalu apa kelima prinsip yang dibutuhkan tersebut?

(a) Sistem Kuantifikasi Produksi
Adalah penting bagi perusahaan untuk dapat menetapkan sistem operasional produksi. Perhitungan mulai dari kapasitas mesin ataupun dari kapasitas operasional kemampuan manusia dalam melakukan proses realisasi produksi. Penetapan kuantifikasi produksi yang dimaksud menjadi bagian penting dalam penetapan satuan penetapan pengadaan dan proses lainnya.

(b) Sistem Perencanaan
Bagaimana proses perencanaan harus dijalankan, penetapan standar lead time, kebutuhan minimum stock harus dipastikan dilakukan sejalan dengan proses untuk menjalankan bagaimana tahapan produksi dijalankan dengan perencanaan yang matang.

(c) Sistem Penetapan Kualitas
Kualitas adalah suatu keharusan yang tidak boleh dilupakan oleh perusahaan yang menjalankan sistem dengan berbasiskan manajemen manufacturing. Adapun standar kualitas ini adalah menjadi point strategis untuk dapat mencapai porsi kekuatan produk. Penetapan kualitas pada beberapa perusahaan dijalankan dengan melalui riset dan analisis kebutuhan dari pasar itu sendiri.

(d) Pengembangan SDM
Dalam industri yang memiliki kekuatan untuk mengelola sumber daya manusia. Kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia tentunya adalah mutlak. Bagaimana dengan kekuatan mengembangkan SDM tersebut dapat meningkatkan nilai produktifitas dibanding dengan biaya operasional.

(e) Sistem proses penyusunan laporan kerja
Bagaimana proses penetapan laporan kerja terkait dengan output produksi adalah penting. Memastikan neraca material seimbang dan sistem perhitungan serta pengukuran kuantitas ditetapkan.

Dalam menetapkan SOP yang terkait dengan manufacturing adalah penting bagi perusahaan untuk dapat menjalankan kelima prinsip tersebut ke dalam sistem. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang efektif dalam menetapan/ menyusun SOP dalam perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)