5 Kesalahan Dalam Mengelola Bisnis Kuliner

Saat ini, banyak perusahaan bergerak di bidang kuliner. Namun, tidak sedikit perusahaan tersebut mengalami kegagalan dalam mengelola bisnisnya. Untuk dapat lebih mengoptimalkan bisnis kuliner, adalah penting bagi perusahaan untuk dapat mempelajari kesalahan-kesalahan yang muncul dalam bisnis kuliner. Berikut ini adalah 5 (lima) kesalahan yang seringkali muncul dalam bisnis kuliner tersebut.

(1) Sistem Budgeting yang Tidak Efektif

Bisnis kuliner, membutuhkan perhitungan budget yang akurat. Pengelolaan cash flow harus didukung dengan pemantauan terhadap budget. Strategi dan penanganan secara cepat terhadap setiap kondisi perubahan cash flow menjadi hal yang sangat penting untuk dipastikan terkelola dalam organisasi. Pengendalian dilakukan per hari untuk memastikan bahwa sistem budget dapat dijalankan dengan tepat.

(2) Tidak Terdapat Mekanisme Inovasi

Bisnis kuliner adalah bisnis yang secara produk sangat mudah untuk dilakukan peniruan. Dalam beberapa kondisi inovasi dijalankan untuk lebih meningkatkan nilai kompetisi dan mengurangi resiko bisnis atas kehilangan pelanggan dan biaya. Inovasi dapat membangun ketertarikan dan mejadi media promosi dalam meningkatkan kinerja bisnis dalam organisasi.

(3) Tidak Berfokus Kepada Pelanggan

Dalam pengelolaan bisnis, orientasi atas kebutuhan pelanggan harus teridentifikasi dengan tepat. Bagaimana pelanggan terkenali dan melihat ekspektasi ke depan dari pelanggan. Beberapa kasus menunjukkan, bahwa kemampuan untuk memahami pelanggan menjadi bagian penting dalam bisnis kuliner untuk memenangkan kompetisi. Bagaimana pun juga, pelangganlah penentu utama bisnis kuliner.

(4) Salah Dalam Berpromosi

Tidak selalu promosi diidentikan dengan harga dan menu saja. Promosi yang tepat mampu untuk memberikan gambaran bahwa bisnis kulier yang dimiliki memiliki keterikatan emosional dengan pelanggan. Tidak seluruh pelanggan mendatangi outlet karena harga. Experiencing dan keterikatan atas outlet Anda kepada pelanggan menjadi kunci utama.

(5) Tidak Memperhatikan Kebersihan

Kebersihan adalah salah satu faktor penting dalam membangun kepercayaan konsumen. Kebersihan sendiri mampu melindungi bisnis kuliner dari resiko faktor keamanan pangan yang dapat merugikan bisnis sendiri. Kebersihan memberikan kenyaman dan cara pandang yang positif dari pelanggan terhadap suatu bisnis kuliner.

Bagaimana dengan pengelolaan bisnis kuliner Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengembangkan bisnis kuliner yang Anda miliki. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

5 Langkah Efektif Dalam Memulai Bisnis Kuliner

Bisnis kuliner adalah bisnis yang memiliki nilai potensi pertumbuhan yang sangat baik. Meskipun dalam kondisi ekonomi yang sulit sekalipun, bisnis kuliner adalah jenis binis yang tetap terus berkembang. Namun tidak sedikit, pengelola bisnis kuliner mengalami kesulitan dalam memulai bisnisnya, untuk dapat meminimalkan resiko dalam memulai bisnis kuliner, berikut ini adalah strategi penting yang dapat diaplikasikan ketika memulai bisnis kuliner.

(1) Menyusun perencanaan bisnis

Tidak hanya di bisnis kuliner, di bidang bisnis lainnya, proses perencanaan bisnis memegang peranan penting dalam memulai usaha. Perencanaan bisnis yang tepat dapat memiminalkan adanya trial & error yang beresiko besar pada bisnis. Hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bisnis adalah pengetahan konsep bisnis yang kuat dalam pengembangan bisnis, jenis produk, sasaran penjualan serta budget yang ditetapkan dalam proses perencanaan bisnis yang dimaksud.

(2) Melakukan Pilot Plan Business

Pilot plan dilakukan sebagai uji pasar atas bisnis kuliner yang akan dikembangkan. Meskipun memiliki modal yang besar, tidak ada salahnya untuk memulai dari pengelolaan skala kecil dan fokus terlebih dahulu. Alih-alih mengembangkan banyak menu, mencoba fokus pada menu yang spesifik dan target omset yang rasional adalah lebih baik dibandingkan dengan membuang budget di depan untuk langsung mengembangkan skala besar.

(3) Menyusun Rencana Inovasi Berkesinambungan

Inovasi dijalankan sebagai antisipasi resiko dalam bisnis kuliner. Resiko yang dapat muncul seperti kejenuhan dari selera pasar, keterbatasan bahan baku ataupun justru peningkatan kebutuhan yang tidak terkendali. Rencana inovasi harus dipertimbangkan sebagai alternatif ataupun tahapan yang akan dijalankan dalam perusahaan.

(4) Mengembangkan Program Pelayanan Terbaik

Bisnis kuliner tidak hanya terikat pada rasa saja, keterikatan relasi menjadi sangat penting. Dibandingkan bisnis lainnya, kuliner membutuhkan pelanggan sebagai bagian dari marketing. Sehingga tidak ada salahnya perusahaan mengembangkan program pelayanan terbaik sehingga memperkuat pengembangan bisnis.

(5) Mendesain Sistem Operational yang Tepat

Standard Operating Procedure (SOP) adalah salah satu langkah yang tepat bagi bisnis kuliner untuk dapat mengoptimalkan bisnis. Dalam bisnis kuliner, konsistensi atas proses produksi, pelayanan dan keamanan pangan harus dijalankan dengan efektif. Hal ini dijalankan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen pada bisnis yang dimiliki.

Untuk memastikan bisnis kuliner sukses, harus dipastikan dijalankan sejak awal bahkan sebelum memulainya. Tidak ada salahnya, mempergunakan referensi eksternal untuk memulai bisnis kuliner dengan tepat. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Menjalankan Remote Audit Untuk Food Safety Management System

Apakah saat ini perusahaan Anda memiliki sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan? Untuk menjalankan program sertifikasi dalam kondisi new normal ini telah menjadi tantangan tersendiri. Salah satu tantangan terbesar adalah program audit yang dijalankan dalam perusahaan yang menyebabkan tatap muka sehingga tidak menjadi mudah.

Lalu bagaimana solusinya? Saat ini, banyak kegiatan audit keamanan pangan yang bisa dijalankan secara remote. Untuk mekanisme audit, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu untuk disiapkan.

(1)Infrastruktur Teknologi Informasi

Memastikan bahwa ketersediaan infrastruktur teknologi informasi efektif untuk dapat menjalankan remote audit. Ada baiknya sebelum menjalankan audit, perusahaan memastikan bahwa infrastruktur tersebut tekah lengkap dan berfungsi dengan baik.

(2)Mempersiapkan Dokumen dan Catatan

Adanya keterbatasan kondisi dari kegiatan ini, justru menuntut kelengkapan dokumen. Beberapa auditor menginformasikan jenis dokumen yang dibutuhkan, alangkah baiknya apabila dokumen tersebut disediakan jauh-jauh hari sebelumnya.

(3) Mempersiapkan Kondisi Lapangan

Memastikan bagaimana kondisi lapangan dalam keadaan bersih serta tersanitasi dengan baik. Secara cermat memastikan bahwa zoning area terkendali dari resiko kontaminasi silang.

Mempersiapkan pelaksanaan Sistem Manajemen Keamanan Pangan di dalam perusahaan harus dilakukan secara maksimal dan tepat. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Pangan dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Melakukan Reformasi Bisnis Retail Secara Efektif

Saat ini terjadi pergeseran yang cukup signifikan terkait dengan bisnis retail di Indonesia.  Adanya perubahan dari persepsi pelanggan, alternatif on-line serta kompetisi yang cukup tinggi, dapat menjadi faktor penting mengapa kebutuhan atas reformasi bisnis retail sangat diperlukan untuk memastikan efektifitas dari pelaksanaan bisnis itu sendiri.

Lalu bagaimana tahapan reformasi yang dapat dijalankan oleh bisnis retail? Berikut ini adalah beberapa tahapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memastikan bagaimana bisnis retail itu sendiri dapat berjalan dengan efektif.

(1) Memahami Prilaku Pelanggan

Adalah penting bagi perusahaan untuk dapat memastikan bagaimana prilaku pelanggan terkelola dengan tepat.  Survey dan riset adalah salah satu mekanisme yang tepat yang dapat pelanggan jalankan dalam upaya memaksimalkan bagaimana seluruh kebutuhan pelanggan dapat dimaksimalkan.

(2) Mengembangkan Produk

Salah satu penyebab bisnis retail yang tidak bisa berkembang secara maksimal adalah tidak adanya pengembangan dan variasi dari produk yang ada. Serta bagaimana produk tersebut dapat memberikan keuntungan maksimal ke dalam bisnis Anda.

(3) Mengenali Pelayanan yang Dibutuhkan

Pengembangan dari pelayanan juga penting untuk dijalankan. Konsep penjualan langsung tentu saja memberikan arti berbeda apabila pelayanan tersebut dijalankan secara on line. Perangkat dan pola pelayanan juga berbeda antara pelayanan secara langsung dan on line.

(4) Pengembangan Manajemen

Pengelolaan atas bisnis retail harus dapat dipastikan dijalankan seefisien mungkin untuk memaksimalkan pengembangan bisnis. Memastikan bahwa manajemen telah terkelola dengan rapi serta terstruktur untuk dapat memaksimalkan kinerja dari perusahaan.

Bagaimana dengan pengelolaan manajemen retail di Perusahaan Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengembangkan manajemen bisnis dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

5 Penyebab Kegagalan Bisnis Kuliner

Popularitas atas bisnis kuliner saat ini sedang mencapai trend yang paling baik dan maksimal. Namun, tidak sedikit bisnis kuliner mengalami kegagalan dan kesulitan untuk berkembang.

Berikut ini adalah 5 (lima) penyebab kegagalan dari bisnis kuliner, yaitu sebagai berikut:

(1) Tidak Memiliki Keunikan Khusus

Pilihan menu dan konsep atas bisnis kuliner harus dipastikan memiliki keunikan khusus yang dapat memberikan pengalaman khusus kepada pelanggan.  Ketidakunikan menjadi salah satu penyebab mengapa pelanggan tidak memiliki alasan khusus untuk dapat memilih sektor kuliner yang dimaksud.

(2) Tidak Memahami Pasar

Pelanggan adalah bagian penting yang perlu untuk diidentifikasi kebutuhannya. Bagaimana perusahaan harus dapat mengidentifikasi jenis produk, prilaku pelanggan serta profil ekonomi dari pelanggan yang akan dituju.

(3) Harga Produk

Faktor ini bersifat sensitif, tapi memberikan pengaruh besar kepada pelanggan.  Ada baiknya dalam mengembangkan bisnis kuliner, faktor harga harus dapat dipertimbangkan.

(4) Konsistensi Kualitas

Banyak bisnis kuliner yang tidak mampu secara konsisten dalam menjaga kualitas. Kadangkala beberapa perusahaan mengalami kesulitan dalam menjaga kualitas secara konsisten dalam waktu panjang. Banyak yang melupakan bahwa menjaga kualitas adalah suatu strategi penting yang harus dijalankan dalam perusahaan.

(5) Pelayanan

Hal terlupakan yang seringkali tidak konsisten dijalankan adalah pelayanan. Bagaimana restoran mengelola SDM (Sumber Daya Manusia) dengan tepat dan efektif untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal.

Bagaimana perusahaan Anda menjalankan bisnis restoran yang ada? Lakukan proses pencarian referensi ekstrnal untuk dapat mengembangkan dan mengelola bisnis restoran yang ada. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)