Banyak perusahaan yang lupa untuk menganalisis mengenai kepuasan kerja karyawan? Padahal banyak sekali informasi penting yang dapat diambil dari proses pengukuran ini. Seperti, apa saja yang perusahaan perlu untuk memperbaiki agar karyawan menjadi lebih “betah” dan bekerja dengan tingkat motivasi yang tinggi. Melihat dari konsep kepuasan, nilai kepuasan tidak selamanya berasal dari gaji yang diberikan oleh perusahaan namun juga dapat berasal dari aspek lainnya, seperti akses informasi, kondisi infrastruktur dan lainnya.
Lalu bagaimana proses pengukuran kepuasan kerja itu dilakukan? Proses pengukuran kepuasan kerja itu sendiri dapat diukur dengan menggunakan teknik survey. Artinya tim kerja HR dapat menyusun item berdasarkan konsep teori kepuasan kerja, kemudian dari item yang dimaksud dikembangkanlah alat ukur dari kepuasan kerja yang dimaksud.
Agar alat ukur menjadi kompeten lakukan proses analisis reliabilitas dan validitas. Kemudian tetapkan norma kepuasan. Lakukan pengukuran kepada seluruh karyawan.
Mudah bukan? Agar lebih pastinya, sebaiknya perusahaan menggunakan referensi eksternal yang tepat untuk melakukan penyusunan kegiatan survey ini. (amarylliap@yahoo.com, 08129369926)