Bagi suatu perusahaan, keberadaan tenaga sales yang profesional adalah tantangan yang menarik untuk dikaji. Bagaimana suatu perusahaan berada dalam kondisi sulit dengan sendirinya karena penjualan tidak dapat didongkrak belum lagi muncul kenyataan bahwa tidak ada tenaga sales yang mumpuni yang mau untuk berjuang dalam mendapatkan target penjualan yang sesuai dengan harapan. Belum lagi, masyarakat Indonesia yang memiliki persepsi negatif mengenai tenaga kerja sales, dimana sales dianggap bukanlah profesi yang menarik untuk ditekuni, hanya kalau sudah tidak ada pekerjaan saja, seorang individu akan terjun menjadi sales.
Lalu bagaimana strategi yang harus dikembangkan untuk menjadi seorang sales?
1. Lakukan proses rekruitment yang tepat
Usahakan dalam proses pengambilan karyawan, perusahaan tidak hanya sekedar asal mendapatkan orang yang mau menjadi sales. Gunakan alat ukur yang tepat yang selain dapat mengukur potensi kecerdasannya juga dapat secara spesifik mengukur kapasitas dan kemampuan individu yang dimaksud untuk menjadi sales.
2. Program Product Knowledge
Sales yang mumpuni adalah sales yang mengetahui secara mendalam tentang pengetahuan produk yang akan dijualnya. Siapa saja target konsumennya dan bagaimana prilaku konsumennya. Seorang sales yang pandai bukan hanya berkemampuan tinggi dalam menjual produk, namun yang terpenting adalah menjual relationship.
3. Sistem Renumerasi
Dalam menyusun sistem kompensasi sales, yang harus menjadi pertimbangan utama bahwa sistem renumerasi yang diciptakan tersebut adalah sistem yang mengedepankan konsep komisi dan insentif penjualan. Artinya nilai komisi harus memberikan nilai yang tinggi dibandingkan gaji pokoknya. Sehingga sales menjadi tertantang untuk memberikan hasil lebih.
Ketiga langkah tersebut dapat diterapkan oleh perusahaan maupun organisasi yang berharap dapat memiliki profil sales yang kuat yang mana dapat secara cepat meningkatkan penjualan produk dari perusahaan itu sendiri. (amarylliap@yahoo.com, 08129369926)