Dalam proses apliasi pengembangan produk perikanan dengan kapasitas pengembangan value added, hal yang paling penting bagaimana sistem manajemen keamanan berperan dalam proses yang dimaksud. Pembuatan jenis produk ready to eat sangat menjanjikan pasar yang luas dengan nilai jual yang lebih tinggi. Konsep sistem manajemen keamanan pangan yang dijalankan pun bukanlah suatu konsep sederhana yang seperi kita lakukan untuk jenis produk ready to cook, yang mana proses konsumsi harus melewati proses pengolahan terlebih dahulu.
Beberapa tahapan aplikasi keamanan pangan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
(a) Kualitas bahan baku
Penetapan kualitas bahan baku yang digunakan untuk proses produksi. Dimana penetapan bahan baku harus diperiksa secara tepat agar kualitas sesuai dengan kualitas yang direferensikan baik untuk sisi keamanan pangan maupun kualitas proses di lapangan. Beberapa jenis produk ready to eat harus melewati proses dengan kapasitas yang cukup ekstrem seperti pemanasan secara tiba-tiba (thermal shock) ataupun dengan mengemas dalam larutan brine atau saus tertentu yang dalam kondisi tertentu akan mengganggu ras asli bahan baku yang dimaksud.
(b) Spesifikasi proses pengolahan
Penetapan karakteristik pengolahan harus diperhatikan secara seksama. Pastikan adanya proses validasi keamanan pangan yang tepat untuk memastikan bahwa proses pengolahan tersebut dapat menjadi langkah akhir yang tepat sebelum produk tersebut dikonsumsi oleh konsumen. Fungsi pengendalian menjadi bagian penting yang harus dipastikan termonitor.
(c) Tahapan pengemasan
Menjalankan proses pengemasan secara tepat. Lakukan seleksi jenis pengemasan, pilih jenis pengemas yang memiliki resiko paling rendah selama proses distribusi. Lakukan pemantauan secara tepat terhadap aplikasi sistem pengemasan di lapangan.
(d) Proses distribusi
Pastikan distributor yang melakukan proses pengiriman dan distribusi barang memahami karakteristik barang, termasuk tata cara penanganan temperatur, penyimpanan dan penjelasan terhadap konsumen. Adalah menjadi tanggung jawab produsen untuk membuat label produk yang sesuai dengan peraturan keamanan pangan yang dimaksud.
Proses jaminan keamanan pangan harus menjadi prioritas utama bagi pelaku bisnis untuk menghasilkan produk ini. Lakukan pencarian referensi eksternal yang tepat untuk memastikan bahwa bisnis ini dapat dikelola secara cermat dan aman untuk konsumen. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)