Konsultan ISO
Kajian Perubahan ISO 9001: 2015
Dalam tahun 2015, ISO kembali menerbitkan revisi terbaru dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:20015. Dimana dalam proses peningkatan versi terbaru dalam ISO tersebut adalah seperti yang termuat dalam penjelasan sebagai berikut:
(1) Leadership
Konsep manajemen leadership yang diketengahkan di sini adalah proses penggantian pemahaman antara Senior Manajemen/ Top Manajemen menjadi leadership. Dimana penetapan tanggung jawab atas top manajemen sebelum ditetapkan pada setiap lini leadership dalam level manajemen.
(2) Perhitungan Resiko
Dalam proses penetapan analisis atas kebutuhan penetapan program manajemen, perhitungan atas resiko harus dijalankan. Dalam perhitungan resiko, perusahaan dapat melakukan proses analisis berdasarkan atas kajian operasional yang ditetapkan oleh perusahaan dan analisis terkait dengan benchmarking atas resiko tersebut.
(3) Pengecualian klausul
Dalam sistem yang baru, perusahaan diminta untuk melakukan pengkajian atas dipergunakannya klausul dalam sistem manajemen yang dipersyaratkan tersebut.
(4) Analisis Pengendalian Atas Ilmu Pengetahuan
Penetapan status pengendalian atas ilmu pengetahuan ditetapkan. Berdasarkan atas standar persyaratan yang ditetapkan terkait dengan pengelolaan atas ilmu pengetahuan tersebut, perusahaan ditetapkan memiliki persyaratan atas proses pengendalian terkait dengan kehilangan atas ilmu pengetahuan yang dapat ditimbul akibat hilangnya SDM yang sudah mendapatkan proses investasi pendidikan SDM tersebut.
Apakah perusahaan Anda akan melakukan proses set up ISO 9001 versi 2015? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dalam melakukan proses set up ISO 9001 tersebut. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Mengembangkan Sistem Pengadaan dengan Integritas
Banyak perusahaan ataupun organisasi, mengalami permasalahan dengan mekansime proses pengadaan yang transparan dan memiliki konsep integritas yang tinggi. Terkadang sangat sulit bagi organisasi untuk dapat memastikan bahwa sistem integritas yang dimaksudkan tersebut telah sesuai dengan status transparansi yang telah dipersyaratkan.
Lalu bagaimana perusahaan atau organisasi membangun suatu sistem pengadaan dengan integritas yang tinggi.
(1) Pemastian sistem kriteria seleksi
Penetapan kriteria seleksi adalah suatu prasyarat yang kuat dimana terdapat tim teknis yang independen dan tidak berhubungan langsung dengan pemasok. Tim teknis menjalankan proses penetapan kriteria teknis yang spesifik dan sesuai dengan kebutuhan pengadaan.
(2) Proses administrasi
Penetapan sistem prasayarat administrasi dan pembuktian kapasitas pemasok adalah hal penting. Dalam beberapa pengadaan adanya sistem seperti ISO ataupun sertifikasi khusus yang menjamin bahwa pemasok dapat menjalankan pengadaan secara efektif sesuai dengan standar persyaratan yang telah ditetapkan.
(3) Penilaian Pemasok
Proses penilaian pemasok sebaiknya dijalankan dengan sistem pengukuran penilaian yang bersifat obyektif dengan bobot yang proporsional. Dengan memastikan bahwa proses penilaian tersebut dijalankan dengan suatu konsep strategis sehingga hanya benar-benar pemasok terpilihlah yang dapat dipastikan yang terpilih.
Selain dengan sistem, ada baiknya perusahaan juga memastikan nilai integritas dari tim seleksi yang terbentuk. Pada beberapa aspek, konsep strategis penunjukan tim seleksi adalah faktor yang memperkuat transparansi seleksi ini terbentuk. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Penyusunan SOP dengan Konsep Total Quality Control
Dalam melakukan proses penyusunan SOP untuk sektor industri/ manufacturing, kadangkala tidak terimplementasinya sistem yang muncul ke dalam organisasi adalah pendekatan yang salah dalam proses penetapan sistem. Tidak teradopsinya Total Quality Control yang tepat dalam penyusunan sistem justru akan menyebabkan sistem yang terbentuk akan terpisah, dan seluruh aspek industri tidak melihat kualitas sebagai bagian yang mengikat antar departemennya.
Pendekatan konsep Total Quality Control akan memberikan manfaat yang efektif dalam perusahaan, khsususnya bagaimana perusahaan melakukan proses perumusan masalah. Tahapan identifikasi pemecahan masalah adalah salah satu faktor penting yang harus disinerfikan pada seluruh lini operasional. Mulai dari level operator sampai dengan manager, sesuai dengan kewenangan yang ditetapkan dalam organisasi tersebut.
Menarik untuk kemudian dikembangkan pendekatan SOP melalui Total Quality Control, sebagaimana proses ini juga membantu membentuk adanya knowledge management. Pendekatan perumusan masalah yang tepat dapat membuka organisasi untuk dapat memecahkan masalah melalui program dan kegiatan training agar pemecahan masalah di setiap lini menjadi efektif. Tentu saja pendekatan ini akan sangat membantu budaya pemecahan dalam organisasi.
Tidak hanya membantu organisasi dalam bidang manufacturing saja, sistem pendekatan operasionasl ini juga dapat diaplikasikan pada jenis industri jasa ataupun bisnis bentuk lainnya. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dan efektif untuk dapat mengembangkan sistem dalam organisasi Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Kunci Utama dalam Menyusun SOP Manufacturing
Banyak perusahaan manufacturing melakukan proses set up sistem namun belum memahami konsep kunci dalam melakukan proses penyusunan sistem yang ada dalam penetapan SOP yang dimaksudkan tersebut.
Berikut adalah 5 prinsip penting yang sangat diperlukan dalam memperhatikan proses penyusunan SOP. Lalu apa kelima prinsip yang dibutuhkan tersebut?
(a) Sistem Kuantifikasi Produksi
Adalah penting bagi perusahaan untuk dapat menetapkan sistem operasional produksi. Perhitungan mulai dari kapasitas mesin ataupun dari kapasitas operasional kemampuan manusia dalam melakukan proses realisasi produksi. Penetapan kuantifikasi produksi yang dimaksud menjadi bagian penting dalam penetapan satuan penetapan pengadaan dan proses lainnya.
(b) Sistem Perencanaan
Bagaimana proses perencanaan harus dijalankan, penetapan standar lead time, kebutuhan minimum stock harus dipastikan dilakukan sejalan dengan proses untuk menjalankan bagaimana tahapan produksi dijalankan dengan perencanaan yang matang.
(c) Sistem Penetapan Kualitas
Kualitas adalah suatu keharusan yang tidak boleh dilupakan oleh perusahaan yang menjalankan sistem dengan berbasiskan manajemen manufacturing. Adapun standar kualitas ini adalah menjadi point strategis untuk dapat mencapai porsi kekuatan produk. Penetapan kualitas pada beberapa perusahaan dijalankan dengan melalui riset dan analisis kebutuhan dari pasar itu sendiri.
(d) Pengembangan SDM
Dalam industri yang memiliki kekuatan untuk mengelola sumber daya manusia. Kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia tentunya adalah mutlak. Bagaimana dengan kekuatan mengembangkan SDM tersebut dapat meningkatkan nilai produktifitas dibanding dengan biaya operasional.
(e) Sistem proses penyusunan laporan kerja
Bagaimana proses penetapan laporan kerja terkait dengan output produksi adalah penting. Memastikan neraca material seimbang dan sistem perhitungan serta pengukuran kuantitas ditetapkan.
Dalam menetapkan SOP yang terkait dengan manufacturing adalah penting bagi perusahaan untuk dapat menjalankan kelima prinsip tersebut ke dalam sistem. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang efektif dalam menetapan/ menyusun SOP dalam perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Pengembangan SOP Sesuai dengan Standar ISO 9001
Banyak perusahaan berkeinginan untuk memiliki SOP dan sekaligus juga memiliki sistem ISO 9001. Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah kedua sistem ini dapat berjalan beriringan untuk diimplementasikan dalam perusahaan? Kedua sistem tersebut tentu saja bisa menjadi penyeimbang untuk dapat dipergunakan dalam memastikan agar sistem SOP dan Sistem ISO 9001 dapat dijalankan secara efektif.
Lalu bagaimana langkah melakukan proses penyusunan SOP yang berkaidah ISO 9001.
Tahap Pertama, Proses mengidentifikasi Standar ISO 9001
Dalam tahapan proses ini, perusahaan melakukan proses identifikasi terkait dengan klausul-klausul yang dipersyaratkan dalam perusahaan berdasarkan Standar ISO 9001 . Perusahaan harus memastikan adanya pemahaman yang kuat terkait dengan Standar ISO 9001.
Tahap Kedua, Proses menyusun Business Process
Penetapan business process dari organisasi juga menjadi bagian penting dari perusahaan. Bagaimana pola organisasi dengan penetapan pekerjaan yang ada di dalamnya dapat dijelaskan. Business process tersebut kemudian digabungkan dengan konsep PDCA yang terdapat dalam ISO 9001 dengan menggunakan prinsip kaidah perbaikan berkesinambungan.
Tahap Ketiga, Proses Pengembangan Prosedur
Adalah penting apabila prosedur-prosedur kerja yang disusun adalah mengembangkan konsep prosedural yang sistematis yang terkait dengan prosedur yang dipersyaratkan juga dalam ISO 9001. Pengembangan sistem menggunakan kaidah pendekatan proses dan dikembangkan dengan kebutuhan dari persyaratan klausul ISO 9001.
Tahap Keempat, Proses Pengembangan Elemen-elemen dokumentasi
Status pengembangan dari elemen-elemen dokumentasi adalah penting dengan memastikan struktural dokumen dijalankan sesuai dengan standar persyaratan. Adalah penting bagi organisasi untuk dapat mengoptimalkan sistem yang terbentuk dengan mengembangkan level dokumen ke dalam bentuk sistem operasional instruksi kerja, sistem pencatatan (form) serta sistem prosedur antar departemen.
SOP dapat didesain untuk mendukung sistem operasional perusahaan dengan memastikan adanya konsep hubungan dengan Sistem ISO 9001, lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dalam mengembangkan sistem operasional. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Pelatihan HACCP untuk Rumah Sakit, Katering, Hotel, Restoran dan Supermarket
Salah satu tantangan terbesar yang dimiliki oleh sektor food service seperti rumah sakit, hotel, restoran dan supermarket adalah bagaimana memastikan produk pangan yang akan dikonsumsi oleh konsumen aman dan sesuai dengan standar keamanan pangan.
Prinsip-prinsip keamanan pangan yang sebelumnya telah teraplikasikan di dalam industri pangan, ternyata menjadi bagian yang sangat kritikal ketika harus dilakukan proses adopsi di bidang food service. Terdapat beberapa bagian proses yang aspeknya lebih dinamis muncul di food service. Sehingga menjadi sangat penting bagi personel yang bergerak di bidang food service untuk dapat memahami Sistem Manajemen Keamanan Pangan agar dapat diaplikasikan dengan baik dan tepat.
Program pelatihan HACCP yang khusus didesain untuk food service dapat memberikan manfaat terkait dengan pentingnya pemahaman yang berbeda pada industri food service dalam mengaplikasikan Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Bermodelkan pelatihan dua hari dengan memadukan antara teori dan prakter, maka pihak perusahaan dapat mengembangkan program HACCP di dalam aplikasikan food servicenya.
Program Pelatihan Dua (2) Hari ini akan mengedepankan informasi sebagai berikut.
Hari Pertama
(1) Pemahaman Konsep HACCP
(2) Pemahaman PRP: sanitasi dan GMP
(3) Workshop penyusunan HACCP
Hari kedua
(1) Pengenalan Sistem Dokumentasi HACCP
(2) Workshop desain sistem dokumentasi
(3) Desain PRP program
Tujuan utama dari pengembangan sistem ini adalah lebih banyak memberikan manfaat kepada konsumen dan membangun sistem operasional yang kuat secara internal. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk mengembangkan sistem yang Anda miliki. (amarylliap@gmail.com)
Training Dua Hari ISO 17025
Dalam pengembangan jasa layanan terhadap kualitas analisis laboratorium, adalah sangat penting bagi perusahaan untuk dapat memastikan bahwa kegiatan analisis sudah dijalankan dengan baik dan secara efektif telah menjalankan proses validasi terhadap data yang dimaksud.
Proses sertifikasi ISO 17025 memberikan keuntungan bagi perusahaan, memberikan manfaat bagi jasa layanan laboratorium yaitu sebagai berikut:
(1) Memastikan adanya proses penelusuran terhadap data yang menjadi bagian analisis dijalankan sesuai dengan standar persyaratan
(2) Terdapat uji realibilitas yang efektif terhadap personel yang menjalankan proses analisis yang dimaksudkan tersebut
(3) Terdapat sistem manajemen yang mengakomodasi manajemen operasional dari pelayanan data dan testing
(4) Peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang efektif dalam perusahaan
Adalah menjadi bagian yang penting bagi perusahaan yang bergerak di jasa layanan pemeriksaan untuk melakukan proses sertifikasi. Selain secara internal, perusahaan menjalani suatu proses perbaikan. Diharapkan dengan adanya sertifikasi ISO 17025, perusahaan juga memiliki nilai kompetitif yang kuat dalam bidang bisnis.
Program pelatihan yang dilakukan adalah program pelatihan 2 (dua) hari, yaitu dengan agenda sebagai berikut:
(1) Pemahaman mengenai ISO 17025
(2) Pemabahasan klausul-klausul ISO 17025 serta pendeskripisan dalam business process
(3) Workshop penyusunan dokumen
Diharapkan dengan mengikuti program dua hari pelatihan ini, perusahaan dapat lebih memahami dan mengaplikasi sistem ISO 17025 yang dimaksudkan tersebut. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Program Pelatihan ISO 17025
Dalam pengembangan jasa layanan terhadap kualitas analisis laboratorium, adalah sangat penting bagi perusahaan untuk dapat memastikan bahwa kegiatan analisis sudah dijalankan dengan baik dan secara efektif telah menjalankan proses validasi terhadap data yang dimaksud.
Proses sertifikasi ISO 17025 memberikan keuntungan bagi perusahaan, memberikan manfaat bagi jasa layanan laboratorium yaitu sebagai berikut:
(1) Memastikan adanya proses penelusuran terhadap data yang menjadi bagian analisis dijalankan sesuai dengan standar persyaratan
(2) Terdapat uji realibilitas yang efektif terhadap personel yang menjalankan proses analisis yang dimaksudkan tersebut
(3) Terdapat sistem manajemen yang mengakomodasi manajemen operasional dari pelayanan data dan testing
(4) Peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang efektif dalam perusahaan
Adalah menjadi bagian yang penting bagi perusahaan yang bergerak di jasa layanan pemeriksaan untuk melakukan proses sertifikasi. Selain secara internal, perusahaan menjalani suatu proses perbaikan. Diharapkan dengan adanya sertifikasi ISO 17025, perusahaan juga memiliki nilai kompetitif yang kuat dalam bidang bisnis.
Program pelatihan yang dilakukan adalah program pelatihan 2 (dua) hari, yaitu dengan agenda sebagai berikut:
(1) Pemahaman mengenai ISO 17025
(2) Pemabahasan klausul-klausul ISO 17025 serta pendeskripisan dalam business process
(3) Workshop penyusunan dokumen
Diharapkan dengan mengikuti program dua hari pelatihan ini, perusahaan dapat lebih memahami dan mengaplikasi sistem ISO 17025 yang dimaksudkan tersebut. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Aplikasi ISO 9001 pada Institusi Pendidikan
Dalam kondisi saat ini, proses pengembangan terhadap sistem layanan dan kualitas output produk menjadi tantangan yang muncul pada seluruh perusahaan, organisasi maupun kelompok kerja baik itu yang terdapat pada sektor jasa maupun sektor manufacturing. Adalah menjadi suatu nilai penting dari institusi pendidikan, untuk dapat memastikan bahwa output jasa layanan pendidikannya memenuhi standar persyaratan, khususnya ISO 9001.
Perlukan institusi pendidikan untuk memiliki sertifikasi ISO 9001? Mengingat kebutuhannya tersebut, maka akan menjadi suatu strategi penting bagi organisasi untuk dapat mengoptimalkan sistem layanan output organisasi dalam bentuk Sistem ISO 9001. Lalu bagaimana langkah-langkah kerja yang harus dilakukan oleh organisasi.
Langkah Pertama: Kajian Organisasi
Adalah penting ketika suatu organisasi akan melakukan program sertifikasi untuk dapat memastikan bahwa sistem yang terbentuk adalah sistem yang sesuai dalam memenuhi kebutuhan organisasi.
Langkah Kedua: Mendefinisikan Produk
Dalam konsep mutu, adalah sangat penting bagi organisasi untuk dapat mendefinisikan karakteristik produk-produk yang dihasilkan. Produk yang terbentuk dapat berupa produk internal yang terbentuk antar unit dalam organisasi dan produk output dari organisasi itu sendiri. Produk yang terdefinisi kemudian dilakukan proses pengendalian dengan memastikan sistem yang mengakomodasi aspek kualitas dari produk yang dimaksudkan tersebut.
Langkah Ketiga: Membentuk Tim ISO
Adalah sangat penting bagi perusahaan untuk dapat memastikan adanya tim ISO yang bertanggung jawab dalam melakukan proses set up Sistem ISO 9001 yang bertanggung jawab dalam memastikan Sistem ISO termonitor sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Langkah Keempat: Menyusun Sistem Dokumentasi
Dalam ISO 9001, dokumen adalah unsur yang penting meskipun hal yang dimaksud adalah bukan yang menjadi poin utama untuk dapat memastikan bahwa Sistem Dokumentasi yang dimaksud dapat dipastikan untuk dapat memastikan bahwa sistem dokumentasi tersebut dapat diaplikasikan dalam organisasi.
Langkah Kelima: Proses implementasi
Organisasi harus memastikan bahwa kegiatan implementasi harus dijalankan, terdapat suatu konsep yang memastikan bahwa sistem yang dibuat akan menjadi sistem terukur yang dapat dianalisis dalam program manajemen.
Lakukan proses penyusunan Sistem ISO 9001 yang tepat dalam perusahaan, pastikan bahwa sistem yang dibuat sesuai dengan organisasi Anda dan yang terpenting dapat dijalankan secara efektif. Lakukan pencarian referensi eksternal yang tepat dalam melakukan proses set up sistem dalam organisasi Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)